Sabtu, 17 Oktober 2009

Pilihan kamera pertama

Para peminat yang baru mulai menekuni dunia fotografi, biasanya akan diliputi keraguan “Beli yang mana ya, kompak atau DSLR?”
Pertanyaan itu begitu sering muncul dan juga begitu sering dibahas, namun agaknya para peminat awal ini tidak cukup puas dengan jawaban yang sudah diberikan pada orang lain, jadi saya pikir ada baiknya saya tuliskan panduan yang bersifat umum.
Pada dasarnya jawaban untuk pertanyaan “Beli yang mana ya, kompak atau DSLR?” terletak pada masing-masing pribadi. Perbedaan minat, kemampuan keuangan & lingkungan akan sangat mempengaruhi pilihan tersebut.
Setahun lalu, untuk menjawab pertanyaan seperti di atas saya akan menanyakan
“Seberapa besar minat Anda pada fotografi?”
Diharapkan dari jawaban pertanyaan itu, akan diperoleh pilihan paling tepat. Jika Anda adalah seorang yang antusias & selalu ingin mengembangkan kemampuan “Saya berharap suatu ketika nanti bisa memperoleh penghasilan dari fotografi”, maka belilah sebuah DSLR.
Jika yang Anda perlukan adalah alat untuk dokumentasi kejadian sehari-hari, mengabadikan aktivitas anak-anak, dan untuk dibawa ke setiap kesempatan, maka kamera kompak adalah pilihan yang lebih tepat.
Namun sekarang ini, dengan adanya perkembangan teknologi, persaingan merk & banyaknya produksi kamera DSLR entry-level dengan harga terjangkau, pertanyaannya menjadi lebih mudah:
“Berapa budget yang tersedia?”
Jika budget yang ada mencukupi untuk pembelian satu paket kamera DSLR & lensa kit, maka belilah. Setelah Anda beli kameranya, maka maksimalkan penggunaannya. Anda tidak akan menyesal, karena penyesalan itu tak ada gunanya. :-D

Antara Kompak dan DSLR

Secara singkat, kamera digital kemudian dibedakan menjadi 2 kelompok besar:
  1. kamera kompak(biasa disebut dengan kamera poket), adalah suatu sistem yang telah terintegrasi dan memiliki seluruh bagian lengkap dari sebuah kamera digital

  2. kamera DSLR, adalah suatu sistem yang terdiri dari 2 subsistem utama, yaitu subsistem mekanik-elektronik (body) dan subsistem mekanik-optis (lensa)

Perbedaan yang paling jelas di antara kedua kategori itu adalah kemampuan DSLR untuk mengganti lensa yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan fotografer. Di samping masalah lensa ini, masih terdapat perbedaan yang signifikan namun tak tampak oleh mata, yaitu perbedaan ukuran sensor.

  • Kamera digital kompak biasanyamempunyai sensor kecil berukuran 1/2.5 in sampai 1/1,6 in.

  • Kamera DSLR memiliki ukuran sensor yang lebih besar, yaitu 22.2 x 14.8 mm (APS-C) atau 35x24 mm (Full frame).

  • Perkembangan teknologi memungkinkan Olympus mengembangkan sensor berukuran lebih kecil (4/3 in) untuk kamera-kamera DSLR-nya yang kemudian diikiuti oleh panasonic dengan jajaran kamera mikro-4/3.

Perbedaan ukuran sensor ini berdampak pada kemampuan kamera menangkap cahaya. Perbedaan hasil yang paling jelas akibat pengaruh ukuran sensor dapat dilihat dari tingkat noise pada foto-foto yang menggunakan ISO tinggi. Kamera dengan ukuran sensor kecil akan menghasilkan lebih banyak noise pada ISO tinggi.
Walau bagaimana pun, tetap ada kelebihan dari kamera kompak (poket) yang bersensor kecil, yaitu ukuran yang kompak & kemudahan penggunaannya. Harga yang lebih terjangkau juga menyebabkan kamera kompak ini tetap dicari untuk keperluan sehari-hari.

Kamera - Pendahuluan

Kamera merupakan salah satu gadget yang paling populer. Berbeda dengan pada era film, pada saat ini hampir semua orang memiliki kamera. Seorang kawan di forum kamera-digital ( www.kamera-digital.com ) mendefinisikan huruf D dalam kamera DSLR sebagai singkatan ‘demokrasi’. Alasannya, dengan media digital yang ada sekarang ini, fotografi tidak lagi menjadi konsumsi segelintir elite fotografer & pehobby, tetapi menjadi bagian dari kehiduan banyak orang.
Seiring perkembangan teknologi, tersedia berbagai jenis kamera digital untuk berbagai keperluan. Secara umum, sebuah kamera terdiri dari:
1. Bagian optik, terdiri dari sistem lensa yang berfungsi sebagai pintu masuk cahaya
2. Bagian mekanis, terdiri dari sistem eksekusi untuk menggerakkan shutter & aperture
3. Bagian elektronis, untuk mengontrol berbagai fungsi kamera & memproses data, mengubah data analog (cahaya) menjadi data digital (pixel) yang akhirnya dapat kita nikmati sebagai gambar
4. Sensor & media penyimpan gambar (film, memori)
5. Aksesoris, meliputi perlengkapan tambahan untuk memaksimalkan gambar & memudahkan operator/ pengguna, misalnya flash, assist lamp, LCD viewer, dll
Pada sebuah kamera digital, media film sebagai penyimpan gambar digantikan oleh sebuah sensor peka cahaya yang mengubah foton (partikel cahaya) menjadi data elektro-magnetik.